Silahkn saudara-saudara lihat latar belakang sejarah syiah di Islamic
centre library, syiah itu bukan Islam melainkan sekte yang sudah lama
ada di Persia (Iran, Irak) sebelum kedatangan Islam, namun dimunculkan
kembali oleh Abdullah bin Saba, seorang Yahudi yang berpura-pura menjadi
Islam ketika Rasulullah meraih kemenangan di Semenanjung Arab. Abdullah
bin Saba mengadu domba orang-orang muslim ketika Rasulullah wafat
dengan membenturkan pengikut Ali RA dengan muslim lainya yang nota bene
Ali RA sudah menerima keKhalifahan Abu Bakar, Umar, Utsman.
Tidak hanya itu, Abdullah bin Saba pula yang melatarbelakangi
pembunuhan Umar, Utsman, Ali, Perang Ali RA dengan istri Nabi, hingga
terakhir terbunuhnya imam Hussain bin Ali RA.
Abdullah bin Saba adalah seorang Yahudi dari Yaman. Dia mengembangkan
Sekte Syiah dengan berpedoman pada ajaran pokok-pokok Yahudi, Nasrani
& Majusi.
Dia pula yang mengkultuskan Ali RA adalah nabi hingga akhir ini,
Sekte Syiah sendiri terdiri dari beberapa golongan. Pengalaman ketika
umrah, ada beberapa orang Syiah yang ingin melakukan kerusakan di
kabaitullah ditangkap.
Mudah sekali mngetahui seseorang itu syiah atau bukan, ketika shalat
mereka menggunakan sebuah batu yang dipercaya dari karbala atau dengan
menepuk jidat sebagai isyarat, berdoa dengan menghujat sahabat-sahabat
& istri-istri Nabi. Tidak ada shalat Jumat, memendekan shalat Dzuhur
– Azhar, Maghrib-Isya.
Mereka tidak berpegang teguh pada Al-Quran & Sunnah karena mereka
lebih mempercayai imam-imam mereka & kitab Syiah. Mereka hanya akan
menggunakan Al-Quran & Hadits ketika berdebat.
Pendiri NU K.H Hasyim Ashari pernah mnyebutkan dalam buku karangan
beliau yang mnyatakan Syiah itu bukan Islam, Buya Hamka yang pernah
diundang seminar di Iran pernah didatangi organisasi kepemudaan syiah di
hotel beliau menginap dan meminta Buya Hamka untuk menjadi pemimpin
syiah & revolusioner Syiah di Indonesia, namun dengan tegas Buya
Hamka menolaknya, karena beliau mengerti akan kerusakan Syiah.
Perkembangan Syiah di Indonesi selain dibawa ulama Iran, juga dibawa
oleh pelajar-pelajar Indoneia yang belajar di Iran termasuk Ja**ludi*
Ra**at (DPR RI F-P*I*).
Sekte Syiah di setiap negara disupport oleh Iran, jika jumlah mereka
minoritas, mereka akan berbaur dengan muslim lainya. Ketika jumlah
mereka mulai bertambah & dukungan dana dari Iran kuat, mereka akan
mulai melakukan kerusakan, makar, contoh di Indonesia, mereka menyerang
Majelis ust. Ari**n I**am, di Yaman mereka makar terhadap presiden yang
sah.
Ketika mereka kuat, mereka dan menjadi presiden, mereka akan
menghabisi muslim yang menurut mereka Sunni/Sunnah wal Jamaah seperti di
Suriah. Syiah Iran terus berusaha membantu Syiah Irak menjadi kuat
namun kekuatan Sunni & Syiah di Irak berimbang. Presiden Irak Syiah
dan Parlemen Irak Sunni.
Di Iran anda akan mudah menemukan Sinagog (tempat ibadah Yahudi)
ketimbang masjid Sunni. Anda akan dibayar pemerintah untuk berhubungn
badan dengan wanita-wanita Iran tanpa perlu menikah, pelacuran yang
dihalalkan, atau anda dapat menikah mut’ah. Itulah cerita singkat Syiah.
Aliansi Negara GCC (Arab Saudi, UEA, Bahrain, Qatar, Kuwait, Oman),
Egypt, Pakistan, Sudan, Maroko, Jordan, menyerang pemberontak Syiah yang
sudah dilatih pasukan Garda Republik Iran sehingga pemberontak ini
sangat terlatih & dipersenjatai peralatan modern termasuk pesawat
& rudal, karena militer Yaman sendiri sudah tidak mampu sehingga
presiden sah Yaman meminta bantuan kepada aliansi Arab.
Pemberontak Syiah ingin menjadikn Yaman seperti Suriah. Tujuan
Aliansi Arab adalah melindungi pengungsi Sunni, mengembalikan pemerintah
yang sah, mencegah berkembangnya Syiah yang mendekati Arab Saudi yang
memiliki 2 tempat suci umat Islam Madinah & Mecca.
Bantuan Syiah Iran sendiri diputus jalurnya oleh kapal selam Pakistan dimana kedua negara ini sama-sama memiliki nuklir.
Bagaimana dengan perjuangan muslim Sunni dalam melawan Rezim Assad
Syiah di Suriah, kenapa aliansi Arab tidak melawan ?. Aliansi Arab tidak
melawan karena Assad adalah presiden sah Suriah, namun aliansi Arab
membantu dana & persenjataan Mujahidin.
Negara AU & kroni-kroninya tidak bisa menolak Aliansi Arab,
karena mereka takut jika Islam bersatu. Negara AS seperta ular berlidah
cabang, di satu sisi pro Aliansi Arab, di sisi lain ikut mendukung Iran
meskipun secara sembunyi.
Kenapa Aliansi Arab tida melawan Israel di Palestine, Aliansi Arab
banyak membantu Palestine dalam pendanaan rehabilitasi permukiman,
militer, dan lain lain, namun tidak pernah dipublikasikan karena bukan
pencitraan.
Brigade Hamas yang dulu berbeda dengan sekarang. Mereka lebih
ditakuti oleh Israel saat ini, karena Hamas dilatih oleh pasukan khusus
Jordan yang notaben pasukan khusus Jordan dilatih oleh Kopassus yang
dibawa Prabowo.
Anda bisa lihat sejarah di j\Jerussalem Palestine, bagaimana
Salahudin membebaskan Palestine yang terkenal dengan perang salib, yang
dipicu oleh dibantainya ummat muslim di masjid.
Sejarah Israel perang dengan Mesir, Aliansi Arab, Pakistan. Israel
tidak bisa dikalahkan karena mendapatakn dukungan dari negara AS &
kroni-kroninya.
Jika Aliansi Arab perang dengan Israel bukan tidak mungkin akan
terjadi Perang Salib berikutnya, karena semua yang terlibat merasa
sebagai perang suci.
Bagaimana dengan Iran, kenapa tidak berperang dengan Israel?. Karena
lebih mudah ditemukan Sinagong (tempat ibadah Yahudi) di Iran daripada
masjid Sunni.
Bagaimana dengan Hizbullah Syiah, kenapa mereka tidak membantu
Palestine ?. Karena mereka berbeda, mayoritas muslim Palestine Sunni.
Perang terakhir Hizbullah dengan Israel bukan karena membantu Palestine
tapi karena masalah ketersinggungan politik.
Bagaimana dengan Lebanon ?. Di Lebanon pemerintahan yang sah dipimpin
oleh Sunni beserta milternya, sedangkan Hizbullah adalah Syiah yang
didukung Iran. Dua kekuatan pasukan militer yang berimbang dalam satu
Negara.
Bagaimana dengan pemerintah Indonesia dengan populasi muslim terbesar
di dunia. Kenapa tidak membantu Palestine & Yaman?. Bagaimana
dengan Anda yang mngatakan Aliansi Arab tidak membantu Palestine !. Anda
sendiri juga tidak pernah ikut demonstrasi save Palestine di Embassy AS
di Jakarta, ketika Hizbut Tahrir, PKS, KAMMI, NU, Muhammadiyah
berunjukrasa “Save Palestine”.
Israel seperti Singapore, bagaimana jika Indonesia konflik dengan Singapore. Siapa saja yang akan membantu Singapore ?.
Bagaimana dengan ISIS ?. Seorang sahabat Pakistan berlatar belakang
keluarga terhormat & terpandang dan seorang sahabat Qatar dimana
keluarganya berdinas di militer, mengatakan ISIS adalah organisasi
ciptaan AS, agar combatan Mujahidin seluruh dunia berkumpul di satu
tempat. Jika pemimpin ISIS sejalan dengan AS mereka dibiarkan, jika
sudah tidak sejalan akan dihabisi, sama seperti Al Qaeda yang
mendapatkan didikan AS, karena sudah tidak sejalan maka dihabisi.
Bagaimana Syiah, ISIS, Al Qaeda, media-media nasional yang sudah
dimiliki Yahudi, Misionaris di Indonesia ?. Silakan Anda simpulkan
sendiri.
Salam hangat
Muhammad Alifuddin
Muhammad Alifuddin
Redaksi:
Tulisan ini sensitif dan bisa memunculkan pro dan kontra. Namun materi ini menjadi bahan diskusi. Jika anda punya pemikiran yang lain, silakan diuraikan, untuk jadi olah pikir kita bersama. Salam.
Tulisan ini sensitif dan bisa memunculkan pro dan kontra. Namun materi ini menjadi bahan diskusi. Jika anda punya pemikiran yang lain, silakan diuraikan, untuk jadi olah pikir kita bersama. Salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar